Tribute To The Beatles – Ngamen Sebagai Mata Pencaharian

Tadi malam, 5 Desember 2008, saya bersama kedua teman saya, Indul dan Lindul, serta Angger, sepakat untuk melihat pertunjukan musik yang berjudul “tribute to the beatles”. Dari judulnya kita sudah bisa menebak kalau nantinya pasti akan banyak disajikan lagu-lagu milik the beatles. Katanya sih, the beatles (hingga sekarang) merupakan salah satu band terkaya di dunia… (ya gak sih??gak tau juga,hee)..

Belajar dari pengalaman sebelumnya, kami datang lebih awal supaya bisa kebagian tempat duduk. Pukul 19.30 wib kita sudah “PW” disebuah meja.. Baru pukul 20.30 wib acara dimulai (biasa….indonesia suka lelet,hehehe). Acara dibuka dengan pemutaran film,hmm..seperti video mengenai perjalanan karier (halah’) d’beatles.. Jadul memang, tapi ya ternyata keren juga tuh,. Band yang bermulai pada tahun 1960-an yang terlebih dulu sukses di Jerman daripada di Negara mereka sendiri, yaitu Inggris. Beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, Ringo, (satunya lupa). Yang paling sering terdengar ya memang dua orang itu, John Lennon dan Paul McCartney. Keduanya sama-sama pencipta lagu, saling berantem, tapi cepat baikan (halah’, standar,hee), dan mereka merupakan dua sejoli yang sangat erat hubungannya.. (nah lho??maksudte???)

Setelah pemutaran video tersebut, dilanjutkan dengan acara musik. Tentunya membawakan lagu-lagunya the beatles. Dua band yang tampil yaitu Mandala dan Motherland. Mereka membawakan lagu hey jude, I want to hold your hand, act naturraly, O-bladi-O-blada, dan lagu lainnya… Continue reading