27 – 03 – 2013. Rabu,
Rencananya hari ini mau berangkat ke kabupaten Hulu Sungai Utara mau liat sinkronisasi kerbau sekaligus verifikasi kelompok.
Tadinya mau berangkat jam 6 pagi supaya sampai sana ga kesorean, eh, ternyata malah berangkat jam setengah 12 karna sesuatu dan lain hal 😀
Lama perjalanan sampai di kecamatan danau panggang sekitar 5 jam dari banjarbaru. Lumayan. Cukup bikin saya mabok satu kali 😦
terus ke desa tampakang kecamatan paminggir. naik speedboat. horeee \o/
Jujur aja, baru kali ini liat kerbau kalang atau hadangan di HSU. Sebelum2nya cuma liat di video kerbau dan di acara tv :p
Seru ternyata. Dari seru naik speedboatnya, juga seru ngeliat tingkah laku kerbau. Pagi sekitar jam 7 mereka dilepas ke danau rawa-rawa gitu buat nyari makan, terus sore mereka pulang ke kandang kalangnya masing-masing 😀
“saatnya pulang kandang..” – kerbau
Palpasi Rektal, sinkronisasi estrus dan IB
Kegiatan yang dilakukan:
1. Palpasi Rektal. Dilakukan pemeriksaan pada rektum kerbau untuk mengetahui apakah ternak kerbau tersebut bunting atau tidak. Kalau tidak bunting berarti dapat dilakukan sinkronisasi estrus. Jika bunting maka tidak dilakukan sinkronisasi karena itu dapat mengakibatkan keguguran.
2. Sinkronisasi estrus. Yaitu penyerentakan birahi (estrus) dengan menggunakan hormon. Hormon yang biasanya atau sering dipakai adalah PGF2(alpha) atau prostaglandin. Hormon ini berperan dalam membantu proses ovulasi.
Sinkronisasi estrus dilakukan secara konvensional, yaitu dengan pemberian hormon Prostglandin pada hari ke-0 kurang lebih 2 ml. Kemudian pemberian selanjutnya dilakukan pada hari ke-11. Sekitar minimal 72 jam setelah pemberian prostglandin kedua, dilakukan IB atau inseminasi buatan.
3. Apabila pada saat palpasi diketahui ternak kerbau tersebut sedang birahi, maka langsung dilakukan inseminasi buatan.
Palpasi rektal dan IB
Bapak Kadisnak Prov.Kal-Sel. kayanya asik banget BBM-an 😀
“udah ga sabar mau renang ya bo..?”
Saatnya kita renaaaang…. *byuuur!*
“nyari makan dulu ya, nak….”
ini airnya warna cokelat gitu…. katanya karena akar kayu
di Pos Perahu, speedboat, dan bus air
Yak, udahan dulu deh ceritanya. Masih mau ngelurusin pinggang 😀
Salam. 🙂
Haii… Lama ga mampir kesini 😀
yang ngelakuin palpasi nya Hera?? hmm..
wah asyok banget peternakan kerbaunya
mudah2 an dengan suksesnya peternakan, Indonesia tidak mengimpor daging
monthly car rental rates
Makasih bxk bu…. Udah ngeliput di kampung kami.
TAMPAKANG PERMAI.
Semoga ibu nya tidak jera k’kampung kami lg.
Pingback: 10 Fakta Borneo Yang Jarang Orang Tahu